JAKARTA - PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN), pengelola pusat perbelanjaan premium Plaza Indonesia, menatap sisa tahun 2025 dengan optimisme. Perusahaan percaya strategi efisiensi operasional dan diversifikasi pendapatan akan menjadi kunci dalam menjaga pertumbuhan berkelanjutan di tengah persaingan bisnis ritel yang semakin dinamis.
Sekretaris Perusahaan Plaza Indonesia Realty, Umbas Rombe, menuturkan bahwa proyeksi kinerja perseroan tahun ini akan tetap stabil dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ia menilai sektor pusat perbelanjaan masih menjadi tulang punggung utama pendapatan PLIN hingga saat ini.
Kinerja Keuangan Stabil di Tengah Persaingan Industri Ritel
Hingga kuartal III tahun 2025, PLIN mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,04 triliun. Angka ini tidak banyak berubah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp1,01 triliun.
Adapun laba periode berjalan tercatat sebesar Rp397,23 miliar, sedikit menurun dibandingkan laba bersih pada tahun 2024 yang mencapai Rp401,22 miliar. Kendati terjadi sedikit penurunan, perusahaan tetap menilai performanya solid mengingat kondisi pasar yang masih penuh tantangan.
“PLIN senantiasa berupaya mempertahankan tingkat okupansi dan trafik pengunjung yang stabil dengan menjaga kualitas tenant mix dan pengalaman berbelanja yang premium,” ujar Umbas Rombe pekan lalu. Ia menambahkan bahwa strategi tersebut menjadi fondasi utama dalam menjaga keberlanjutan bisnis mal di tengah perubahan perilaku konsumen.
Menurut Umbas, kehadiran e-commerce dan mal-mal baru di Jakarta menuntut pengelola pusat perbelanjaan untuk lebih adaptif. Oleh sebab itu, perusahaan tidak hanya berfokus pada penyewaan ruang ritel, tetapi juga memperkuat nilai tambah dalam bentuk pengalaman dan gaya hidup.
“Dengan strategi ini kami optimistis dapat mempertahankan posisi Plaza Indonesia sebagai mal premium yang tetap relevan,” jelasnya. Upaya ini sekaligus menjadi bentuk respon terhadap kompetisi yang semakin ketat di sektor ritel modern.
Fokus pada Pengalaman dan Kenyamanan Pengunjung
PLIN menyadari bahwa keberhasilan pusat perbelanjaan tidak hanya diukur dari angka kunjungan semata, tetapi juga dari kualitas pengalaman pelanggan. Karena itu, sejak akhir tahun 2024, Plaza Indonesia telah melakukan upgrade aesthetic di berbagai area mal secara bertahap.
Peremajaan ini dimulai dari area basement dan dilanjutkan ke lantai-lantai lainnya. Proses tersebut meliputi pembaruan desain interior, tata pencahayaan, hingga peningkatan fasilitas publik untuk menciptakan suasana yang lebih modern dan nyaman.
“Dengan inisiatif ini kami percaya bahwa posisi kami sebagai mal premium dapat merespons persaingan hadirnya mal baru dan e-commerce,” ujar Umbas. Ia menegaskan bahwa pembaruan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang PLIN dalam menjaga loyalitas pengunjung.
Selain memperbarui tampilan fisik, PLIN juga berfokus pada kegiatan pemasaran kreatif. Program seperti pop-up experience, kolaborasi lintas brand, serta pameran bertema lifestyle menjadi cara efektif untuk menarik minat segmen pengunjung urban yang dinamis.
Perusahaan juga memperluas kemitraan dengan merek-merek ternama dan brand partners untuk menghadirkan pengalaman ritel yang lebih eksklusif. Dengan pendekatan ini, Plaza Indonesia ingin memastikan setiap kunjungan memiliki nilai emosional bagi pelanggan.
“PLIN tidak sekadar tempat berbelanja, tetapi juga ruang untuk menikmati gaya hidup, hiburan, dan inspirasi,” kata Umbas. Strategi ini terbukti mampu menjaga daya tarik mal di tengah tren konsumen yang semakin mengutamakan experience-based spending.
Persiapan High Season dan Strategi Menyambut Akhir Tahun
Memasuki penghujung tahun 2025, PLIN bersiap menyambut musim liburan dengan berbagai kegiatan tematik. Perusahaan telah menyiapkan serangkaian program khusus yang melibatkan kolaborasi bersama tenant dan mitra strategis untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Program tersebut dirancang agar sesuai dengan karakter Plaza Indonesia sebagai destinasi gaya hidup kelas atas di Jakarta. Pengunjung akan disuguhi berbagai dekorasi tematik, acara hiburan, hingga promo eksklusif yang diharapkan meningkatkan engagement selama periode liburan.
“Program-program ini kami siapkan untuk meningkatkan keterlibatan pengunjung sekaligus memperkuat posisi PLIN sebagai destinasi gaya hidup utama di ibu kota,” ungkap Umbas. Ia menambahkan, aktivitas semacam ini juga berperan penting dalam menjaga tingkat okupansi tenant di masa high season.
Selain sektor ritel, segmen hotel yang menjadi bagian dari portofolio PLIN juga turut mempersiapkan diri menghadapi lonjakan wisatawan. Sejumlah penawaran menarik untuk keluarga dan tamu yang menginap selama musim liburan telah disiapkan guna menjaga tingkat okupansi tetap optimal.
Umbas menjelaskan bahwa periode liburan akhir tahun selalu menjadi momentum penting bagi bisnis hospitality. Oleh karena itu, strategi pemasaran terpadu antara pusat perbelanjaan dan hotel di bawah naungan PLIN terus diperkuat agar saling mendukung.
Efisiensi Operasional dan Diversifikasi Jadi Pilar Pertumbuhan
PLIN tidak hanya mengandalkan pendapatan dari sewa ruang ritel, tetapi juga terus mengembangkan sumber pendapatan baru. Strategi diversifikasi ini mencakup pemanfaatan aset properti, kerja sama komersial, dan optimalisasi teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi.
Dengan langkah efisiensi tersebut, perusahaan berharap dapat menekan biaya operasional tanpa mengurangi kualitas layanan. Fokus utama diarahkan pada pengelolaan energi, keamanan, serta sistem manajemen fasilitas agar operasional berjalan lebih efektif.
“Strategi efisiensi operasional menjadi fokus kami di tengah dinamika ekonomi yang masih menantang,” jelas Umbas. Ia menambahkan, sinergi antara efisiensi dan inovasi akan membantu perusahaan mempertahankan margin keuntungan yang sehat.
Langkah diversifikasi ini juga menjadi bentuk antisipasi terhadap ketidakpastian ekonomi global yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Dengan memperluas basis pendapatan, PLIN berupaya menjaga stabilitas keuangan sekaligus membuka peluang pertumbuhan jangka panjang.
Umbas menyebut bahwa peran digitalisasi turut mendukung efisiensi di berbagai lini bisnis. Penerapan sistem berbasis data digunakan untuk menganalisis perilaku pengunjung, preferensi tenant, hingga pengelolaan operasional yang lebih akurat.
PLIN optimistis bahwa kombinasi antara efisiensi, inovasi, dan layanan premium akan memperkuat posisinya di industri pusat perbelanjaan nasional. Meski persaingan semakin ketat, perusahaan yakin dapat mempertahankan stabilitas kinerja hingga akhir tahun.
“Dengan strategi yang berkelanjutan, kami percaya Plaza Indonesia akan tetap menjadi ikon gaya hidup urban di Jakarta,” tutup Umbas. Ia memastikan bahwa arah kebijakan PLIN ke depan akan selalu berpijak pada keseimbangan antara profitabilitas dan pengalaman pelanggan.